Dalam ilmu perencanaan Wilayah dan Kota, kehiduapan sosial dalam aspek keruangan terdiri dari empat aspek utama yang sangat berperan dalam membentuk kualitas hidup masyarakat di suatu wilayah. Keempat aspek tersebut meliputi:

1.Dwelling/Bermukim: Aspek ini merujuk pada ruang yang digunakan sebagai tempat tinggal atau permukiman bagi individu dan keluarga. Dwelling mencakup berbagai jenis hunian, seperti rumah pribadi, apartemen, kawasan perumahan, serta berbagai bentuk tempat tinggal lainnya yang menjadi tempat berlindung dan beristirahat.

2.Working/Bekerja: Ruang yang digunakan untuk kegiatan ekonomi merupakan aspek penting dalam perencanaan wilayah dan kota. Ruang untuk bekerja mencakup tempat-tempat yang mendukung aktivitas ekonomi, seperti kantor, pabrik, toko, restoran, dan kawasan industri. Keberadaan ruang kerja yang efisien, terintegrasi dengan baik dengan transportasi publik, serta dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, akan menunjang produktivitas dan kesejahteraan pekerja, serta meningkatkan daya saing suatu wilayah.

3.Transit/Berpindah: Aspek ini berhubungan dengan ruang yang digunakan untuk kegiatan mobilisasi atau pergerakan manusia dan barang. Infrastruktur transportasi seperti jalan raya, terminal, stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan sangat vital dalam mendukung kelancaran aktivitas masyarakat.

4. Recreation/Rekreasi: Aspek ini mengacu pada ruang yang digunakan untuk kegiatan hiburan dan relaksasi. Ruang rekreasi sangat penting untuk mendukung kualitas hidup masyarakat, memberikan ruang bagi mereka untuk beristirahat, bersosialisasi, dan menghilangkan stres. Tempat-tempat seperti taman, pusat olahraga, pusat hiburan, dan tempat wisata merupakan contoh ruang yang berfungsi untuk kebutuhan rekreasi.

Keempat aspek tersebut saling terkait dan berperan dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dasar manusia, produktivitas ekonomi, mobilitas yang efisien, serta kualitas hidup yang menyenangkan.